Setting IP Address Debian 8
SETTING IP ADDRESS DEBIAN 8
Seperti halnya saat kita melakukan setting IP pada debian versi sebelumnya, letak file konfigurasi IP Address terletak pada
/etc/network/interfaces.
/etc/network/interfaces.
Langkah 1:
nano /etc/network/interfaces
- pada file interfaces tersebut isikan script berikut:
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.3.8
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
address 192.168.2.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0
broadcast 192.168.2.255
auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.3.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
dan seterusnya.
- selanjutnya simpan dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o dan tekan kombinasi tombol ctrl + x untuk keluar dari nano
- restart servis network untuk menerapkan perubahan konfigurasi dengan perintah:
service networking restart
- selanjutnya cek perubahan yang telah dibuat dengan perintah:
ifconfig eth0
- jika pada eth0 telah muncul IP Address yang sesuai dengan konfigurasi di atas berarti kita telah berhasil. Namun jika tidak muncul, berarti ada salah ketik di file interfaces tadi. Jika begitu ulangi langkah di atas hingga IP Address tersebut muncul.
- Setelah konfigurasi berhasil lakukan ping pada IP Address tersebut dengan perintah:
ping 192.168.3.8
- pastikan hasil ping sesuai dengan gambar berikut:
ok sampai sini kita sudah berhasil mengkonfigurasikan IP Address untuk debian yang kita gunakan. Lanjutkan ke tutorial selanjutnya yaitu Setting DNS Server
- Pada terminal login sebagai Super User atau root dengan perintah:
su
- masukkan password root dan tekan enter. Sebelum login sebagai root tanda pada terminal adalah $ namun setelah kita login sebagai root tanda tersebut berubah menjadi #
- selanjutnya buka file interfaces dengan perintah: nano /etc/network/interfaces
- pada file interfaces tersebut isikan script berikut:
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.3.8
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
- Jika pada komputer terpasang lebih dari 1 Lan Card atau NIC maka tambahkan konfigurasi eth1, eth2 dan seterusnya pada bagian bawah konfigurasi eth0 tadi. misal:
auto eth1
iface eth1 inet staticauto eth1
address 192.168.2.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0
broadcast 192.168.2.255
auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.3.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
dan seterusnya.
- selanjutnya simpan dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o dan tekan kombinasi tombol ctrl + x untuk keluar dari nano
- restart servis network untuk menerapkan perubahan konfigurasi dengan perintah:
service networking restart
- selanjutnya cek perubahan yang telah dibuat dengan perintah:
ifconfig eth0
- jika pada eth0 telah muncul IP Address yang sesuai dengan konfigurasi di atas berarti kita telah berhasil. Namun jika tidak muncul, berarti ada salah ketik di file interfaces tadi. Jika begitu ulangi langkah di atas hingga IP Address tersebut muncul.
- Setelah konfigurasi berhasil lakukan ping pada IP Address tersebut dengan perintah:
ping 192.168.3.8
- pastikan hasil ping sesuai dengan gambar berikut:
ok sampai sini kita sudah berhasil mengkonfigurasikan IP Address untuk debian yang kita gunakan. Lanjutkan ke tutorial selanjutnya yaitu Setting DNS Server